Mix & Match : Harmonisasi Warna Soft Furnishing

Hampir di seluruh penjuru hunian terdapat soft furnishing yang memegang peranan penting dalam menciptakan keindahan interior. Namun, apakah yang disebut dengan soft furnishing? Soft furnishing atau dalam istilah Amerika dikenal sebagai soft goods merupakan semua elemen yang terbuat dari kain yang ada dalam hunian, misal tirai, penutup sofa, sarung bantal, sarung guling, seprai, hingga table runner dan bed runner.

Adanya soft furnishing dengan jumlah yang banyak akan menuntut Anda untuk lebih peka terhadap pemilihan warna, tekstur maupun motif yang digunakan. Tentu saja semua hal tersebut ditujukan agar masing-masing elemen bersanding dengan harmonis satu sama lain. Pengetahuan mengenai teori warna akan sangat membantu dalam memadupadankan soft furnishing dengan warna dinding maupun elemen interior yang ada pada hunian.

Satu kelompok warna

Tentukan kelompok warna apa yang akan digunakan sebagai konsep utama. Kelompok warna hangat (warm colour) memiliki nuansa kecokelatan, kekuningan atau kemerahan. Sebaliknya, kelompok warna dingin (cool colour) biasanya bermain pada warna putih, keabuan, kebiruan, kehijauan dan keunguan. Dua skema warna tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam memilih warna utama pada soft furnishing.

Kombinasi warna, tekstur dan motif

Jika Anda bosan dengan tampilan yang aman, cobalah untuk menabrakan beberapa warna, tekstur serta motif yang berbeda pada sebuah interior ruangan. Namun pilih ruangan yang berdimensi relatif besar, karena terlalu banyak memadukan 3 elemen tersebut akan membuat ruangan nampak ramai dan sempit. Tentukan sebuah warna netral sebagai dasar Anda menata ruang. Lalu tambahkan beberapa warna lain yang bersifat kontras untuk menciptakan tampilan yang dinamis. Tidak ada salahnya menyematkan beberapa motif yang berani pada soft furnishing untuk mendapatkan kesan modern!

#desain #hunian #interior #rumah #warna