Furniture House, Fungsionalitas Berbalut Estetika
- rumahideseri
- Jan 9, 2015
- 2 min read
Merancang hunian di kawasan padat penduduk memang menjadi sesuatu hal yang cukup tricky. Kawasan Jakarta Selatan dengan kepadatan penduduk yang tinggi menuntut Nataneka Architects untuk memutar otak dan membuat rancangan yang dapat menjawab tantangan kota besar yang hanya menyediakan lahan hunian terbatas. Lahan yang minim tidak menjadi alasan atas ketidaknyamanan dalam berhuni di perkotaan. Sebuah konsep rumah kompak akhirnya diterapkan guna mencapai kebutuhan dan mewadahi seluruh aktivitas pemilik rumah.
Ruang open plan yang minim sekat diterapkan pada ruang multiguna ini. Hanya terlihat sebuah ruang panjang kosong yang nampak lapang. Namun, apa jadinya saat panel-panel kayu di sisi samping mulai dibuka? Jika panel kayu digeser, akan terlihat sekat temporer yang membatasi ruang tamu dengan ruang lain di hadapannya yang membuatnya terbatas secara visual.
Bukan hanya itu, panel-panel kayu tersebut berfungsi sebagai storage berjejer yang dapat ditarik sekaligus pembatas antara area privat dan area servis yang ada di balik panel. Fungsi ganda inilah yang kian memperkuat konsep compact house. Adanya jejeran storage yang nampak seperti panel ini dapat menampung berbagai perlengkapan dan peralatan rumah tangga agar tampak bersih dan terorganisir.
Di ruangan lain juga nampak sebuah kasur yang dapat dilipat ke dinding atau dikenal dengan istilah wall bed. Saat sedang tidak digunakan, kasur dapat dilipat ke arah dinding dan ruangan akan menjadi lapang dan leluasa.
Di rumah kompak ini, furnitur hadir menggantikan elemen-elemen pembatas ruang. Nampak sebuah meja panjang yang kehadirannya menggantikan peran railing tangga. Meja ini jelas lebih fungsional ketimbang railing pada umumnya. Bukan hanya dari segi keamanan, namun memiliki nilai plus juga saat ditilik dari sisi fungsionalitas. Karya yang hadir dalam buku House Series : Compact House ini memang layak menjadi inspirasi dalam merancang sebuah compact house yang ringkas dan terpadu.
Comments